Senin, 26 Mei 2014

Perbedaan Pemasaran Syari’ah dan Pemasaran Konvensional

Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa ada empat karakteristik yang terdapat dalam pemasaran syari’ah yaitu rabbaniyah, akhlaqiyah, al-waqi’iyah, dan insaniyah. Lalu apa yang membedakan antara pemasaran syariah dan pemasaran konvensional ? setidaknya ada beberapa hal yang dapat membedakan antara pemasaran syariah dan pemasaran konvensional.

  •        Konsep dan Filosofi Dasar
Perbedaan yang mendasar antara pemasaran syariah dan pemasaran konvensional adalh dari filosofi dasaryang melandasinya.pemasaran konvensional merupakan pemasaran yang yang bebas nilai dan tidak mendasarkan ke-Tuhanan dalam setiap aktivitas pemasarannya.

  •       Etika Pemasar
Seorang pemasar syari’ah sangat memegang teguh etika dalam melakukan pemasaran kepada calon konsumennya. Ia akan sangat menghindari memberikan janji bohong, ataupun terlalu melebih-lebihkan produk yang ditawarkan. Seorang pemasar syari’ah akan secara jujur menceritakan kelebihan dan kekurangan produk yang ditawarkannya. Hal ini merupakan praktik perniagaan yang pernah dipraktekkan oleh Rasulullah SAW.

  •       Pendekatan terhadap Konsumen
Konsumen dalam pemasaran syari’ah diletakkan sebagai mitra sejajar, dimana baik perusahaan sebagai penjual prduk maupun konsumen sebagai pembeli produk berada pada posisi yang sama. Perusahaan tidak menganggap konsumen sebagai “sapi perah” untuk membeli produknya, namun perusahaan akan menjadikan konsumen sebagai mitra dalam pengembangan persahaan.
      Berbeda dalam pemasaran konvensional, konsumen diletakkan sebagai obyek untuk mencapai target penjualan semata. Konsumen dapat dirugikan karena ntara janji dan realitas seringkali berbeda. Perusahaan setelah mendapatkan target penjualan, akan tidak mempedulikan lagi konsumen yang telah membeli produknya tanpa memikirkan kekecewaan atas janji produk.

  • .      Cara pandang terhadap Pesaing
Dalam industri perbankan syari’ah tidak menganggap pesaing sebagai pihak yang harus dikalahkan atau bahkan dimaikan. Tetapi konsepnya adalah agar setiap perusahaan mampu memacu dirinya untuk menjadi lebih baik tanpa harus menjatuhkan pesaingnya. Pesaing merupakan mitra kita dalam turut meyukseskan alikasi eknomi syari’ah di lapangan, dan bukan sebagai lawan yang harus dimatikan.
5.      Budaya Kerja dalam Institusi Bank Syari’ah

Perbankan syariah harus mempunyai budaya kerja yang berbeda dari perbankan konvensional, sehingga mampu menjadi suatu keunggulan yang dapat sebagai nilai tambah dipandang masyarakat. Budaya kerja yang harus dikembangkan adalah sebagaiman budaya kerja yang diteladani Rasulullah SAW., yaitu siddiq, amanah, tabligh, fathanah.....Thank you
Description: Perbedaan Pemasaran Syari’ah dan Pemasaran Konvensional Rating: 4.5 Reviewer: Firdaus - ItemReviewed: Perbedaan Pemasaran Syari’ah dan Pemasaran Konvensional

0 komentar:

Posting Komentar